Cara Membuat Foto Jejak Lampu Atau Light Trails Dengan Mudah

Ligh trails/Jejak Lampu   Foto diatas merupakan contoh foto light trails atau jejak lampu yang saya abadikan pada saat berlibur dikota Yogyakarta.

Foto seperti ini terbilang menarik karena mata kita akan tertuju pada pola cahaya yang terlihat, untuk membuat foto seperti ini juga terbilang mudah. Nah untuk membuat foto seperti diatas silahkan simak langkah-langkah dibawah ini. 

Peralatan untuk membuat foto Light trails atau Jejak lampu :

1. Kamera dengan mode manual

Kamera yang digunakan disini ialah kamera yang mempunyai mode manual didalamnya, anda bisa menggunakan kamera smartphone, miroless maupun kamera dslr. 

Kenapa harus mode manual? Karena mode manual memudahkan kita dalam mengatur Iso, Shuter speed dan Aperature, sehingga foto yang ingin diambil bisa kita peroleh dengan hasil yang bagus, karena kita mengatur komposisinya sendiri.

2. Tripod

Menggunakan tripod dalam membuat foto ini hukumnya wajib, karena dengan menggunakan tripod dapat menjadikan foto lebih tajam. Jika anda tidak menggunakan tripod kemungkinan besar foto yang dihasilkan akan blur karena getaran tangan anda sendiri. Jika tidak ada tripod gunakan kursi/meja sebagai penyangga.

3.Lensa Kit/Wide

Jika anda menggunakan kamera dslr maupun miroless lebih baik anda menggunakan lensa wide karena dengan menggunakan lensa ini foto yang dihasilkan akan lebih indah karena lensa wide mampu mencakup pandangan yang luas.

Ketiga alat diatas merupakan alat utama yang digunakan dalam pembuatn foto ini.

Berikut langkah-langkah dalam pembuatn foto light trails/Jejak lampu :

1.Tentukan waktu yang tepat

Dalam membuat foto light trails adna harus bisa menentukan waktu dan lokasi yang tepat, lokasi yang cocok dalam pengambilan foto ini ialah diruas jalan utama yang banyak dilalui oleh kendaraan pada malam hari. Selain itu anda harus memperhatikan komposisi dalam foto yang akan dibuat, usahakan dalam foto tersebut memiliki keunikan tersendiri berupa objek seperti foto Tugu , patung, menara maupun objek lainnya yang dapat menarik perhatian.

2.Gunakan Mode Manual

Setelah disetting ke mode manual, masukkan settingan sebagai berikut:

- Pilihlah Iso terendah yang dimiliki oleh kamera anda, jika Iso terendah 100 pilihlah 100.

- Pilih Aperature besar , aperature besar ialah aperature yang mempunyai bukaan kecil misal f/8 , f/13 maupun f/22

-Setelah itu setting Shutter speed rendah, lambatkan shutter speed kamera anda sambil memperhatikan lightmeter, usahakan tetap ditengah-tengah atau diangka 0.

Jika sudah selesai disetting , anda dapat mulai memotret.

Gunakan shutter realease atau timer agar hasil foto lebih memuaskan. kamu bisa mensave nya dan dilihat di pc untuk kemudian di edit dan diperbagus.

semoga artikel ini bermanfaat, selamat mencoba trik diatas dan apabila ada komentar silahkan tulis di kolom di bawah. terimaksih

Share :